Virtual Environment (atau "venv") adalah lingkungan Python terisolasi yang kamu buat di dalam suatu folder. Tujuannya adalah:
Memisahkan library dan dependensi dari satu proyek Python agar tidak tercampur dengan proyek lainnya atau dengan Python sistem.
Kenapa Perlu Virtual Environment?
-
Proyek yang berbeda butuh versi library yang berbeda.
Misalnya, satu proyek butuhDjango 3.2
, satu lagiDjango 4.0
. -
Menghindari konflik antara dependensi.
-
Biar gak ngacak-ngacak Python global yang dipakai sistem operasi.
Cara Pakainya (Contoh Praktis)
Misal kamu mau bikin proyek baru:
1. Buat virtual environment:
python3 -m venv env
Ini akan buat folder bernama env/
di direktori sekarang.
2. Aktifkan virtual environment:
-
Di Linux/macOS:
source env/bin/activate
-
Di Windows:
env\Scripts\activate
Setelah diaktifkan, kamu akan lihat prompt berubah:
(env) user@host:~/project$
3. Install library:
pip install flask
Library ini akan diinstal hanya di env
, bukan ke sistem global.
4. Keluar (deactivate) virtual environment:
deactivate
0 Comments